Selasa, 16 Juli 2013
Jingga
sebangsa daun yang terbang mengaburkan pandangan.
Semesta tau alam itu indah.
Semesta tau kebahagiaan adalah hal lain.
dari pandangan yang terkesan "konyol"
kesimpulannya bahwa dunia memang seperti itu.
Ingat ketika rumput disana ikut kedinginan
Ingat ketika ada dua kunang-kunang yang menari-nari disekitar
Ingat ketika ada bunyi-bunyiaan yang menggetarkan
Ingat ketika kau tepat berada dibelakangku
Ingat
Disana, tempat itu.
bukan tempat yang takluk oleh rasa penasaran
sama seperti sebilah perasaan yang terkubur dalam kata ketidakpantasan
Tuhan pandai menciptakan panggilan hati. membeku, berayun, merambat dan menghujam. sakit
Benar-benar.
jingga hilang ditelan nila.
Pekikan perasaan yang terpaksa terhenti pada satu senyuman
mereka mengelilingi. sungguh Mengelilingi.
Tapi naif.
berputar-putar berkutat pada satu pernyataan
Masihkan sama?
dulu dengan sekarang itu berbeda, demikian dengan kini dan nanti.
entah planet biru ini akan berpihak kepada siapa.
waktu membuatnya tak bebas memilih.
gambaran wajah yang terus membekas.
melelapkan.
kemudian terangkat dalam mimpi.
Sungguh hanya sebatas itu...
Sabtu, 06 Juli 2013
Sepaham dengan Hukum
Dunia ini sepaham dengan Hukum.
Sepaham dengan omonganmu. Kamu anggap itu hukum.
Padahal kau bukan Tuhan, pemerintah pun ilmuwan.
Jahat memang
namanya Dunia. kan?
Cuman memang begitu, seperti itu. Kita tidak tau, dan mungkin akan tau setelah..
Pori-pori hati kita peka merasa.
Gara-gara masalah harga diri, orang-orang jadi malu dengan mukanya sendiri. Makannya banyak orang yang cari muka.
demi apresiasi tertinggi, berharap orang akan memuji.
tinggikan rasa gensi. Tinggi sekali.
Kau sebut itu aktualisasi diri. Hah?
Becak saja enggan melindasmu.
Kau diam menusuk aku akan merasakan tusukan itu
kau menganggapku rendah, aku bisa lebih rendah dari itu percayalah. Tapi dirimu lebih rendah lagi dariku.
Kau mentertawakan aku, oke ayok kita tertawa bersama. Apa sulitnya hah?
Dunia ini sepaham dengan hukum.
Orang-orang dengan pikiran kotornya.
Kenapa susah menganggap keberadaan?
biasakan saja
menerima pukulan terhebat dari omongan yang buruk itu.
sebentar lagi ya!
Sepaham dengan omonganmu. Kamu anggap itu hukum.
Padahal kau bukan Tuhan, pemerintah pun ilmuwan.
Jahat memang
namanya Dunia. kan?
Cuman memang begitu, seperti itu. Kita tidak tau, dan mungkin akan tau setelah..
Pori-pori hati kita peka merasa.
Gara-gara masalah harga diri, orang-orang jadi malu dengan mukanya sendiri. Makannya banyak orang yang cari muka.
demi apresiasi tertinggi, berharap orang akan memuji.
tinggikan rasa gensi. Tinggi sekali.
Kau sebut itu aktualisasi diri. Hah?
Becak saja enggan melindasmu.
Kau diam menusuk aku akan merasakan tusukan itu
kau menganggapku rendah, aku bisa lebih rendah dari itu percayalah. Tapi dirimu lebih rendah lagi dariku.
Kau mentertawakan aku, oke ayok kita tertawa bersama. Apa sulitnya hah?
Dunia ini sepaham dengan hukum.
Orang-orang dengan pikiran kotornya.
Kenapa susah menganggap keberadaan?
biasakan saja
menerima pukulan terhebat dari omongan yang buruk itu.
sebentar lagi ya!
Langganan:
Postingan (Atom)