Selasa, 16 Juli 2013

Jingga

sebangsa daun yang terbang mengaburkan pandangan.

Semesta tau alam itu indah.
Semesta tau kebahagiaan adalah hal lain.
dari pandangan yang terkesan "konyol"
kesimpulannya bahwa dunia memang seperti itu.

Ingat ketika rumput disana ikut kedinginan
Ingat ketika ada dua kunang-kunang yang menari-nari disekitar
Ingat ketika ada bunyi-bunyiaan yang menggetarkan
Ingat ketika kau tepat berada dibelakangku
Ingat

Disana, tempat itu.
bukan tempat yang takluk oleh rasa penasaran
sama seperti sebilah perasaan yang terkubur dalam kata ketidakpantasan

Tuhan pandai menciptakan panggilan hati. membeku, berayun, merambat dan menghujam. sakit
Benar-benar.

jingga hilang ditelan nila.
Pekikan perasaan yang terpaksa terhenti pada satu senyuman
mereka mengelilingi. sungguh Mengelilingi.
Tapi naif.

berputar-putar berkutat pada satu pernyataan
Masihkan sama?
dulu dengan sekarang itu berbeda, demikian dengan kini dan nanti.
entah planet biru ini akan berpihak kepada siapa.
waktu membuatnya tak bebas memilih.

gambaran wajah yang terus membekas. 
melelapkan.
kemudian terangkat dalam mimpi. 
Sungguh hanya sebatas itu...

0 komentar:

Posting Komentar