Stars

Bintang adalah nama lain dari keindahan. Bagi siapa yang menguping pada angin yang berbisik takdir kepada sang langit, maka ia akan tahu rahasia besar bintang. Sebagai obat rindu.

Moon

Bulan adalah lambang kesetiaan. Sama seperti bintang ketika mengitari. Ia tak pernah ingkar janji dan akan selalu beredar. Sayang, kadang remang, kadang bersinar terang sekali. Kadang bulat utuh, kadang sabit sekali. Waktu adalah nyali keutuhan. Dimana dia berlindung, disana rahasia hati mengitari.

Rain

Hujan adalah rahasia besar. Tidak ada yang tahu kapan akan tiba dan kapan akan berhenti. Apakah datangya mengundang gemuruh langit atau hanya menyusuri lembut kulit. Tapi kesakitan hujan dapat membuat rindu menyeruak. Tak akan ada yang bisa menolongmu. Selain naungan tinggi dari Sang Maha.

Metamorfose

Kita adalah hasil dari metamorfose. Hanya kita yang tahu, siapa dan apa saja yang terlibat dalam proses pendewasaan diri kita masing-masing. Bagian dari Rahasia.

Ocean

Tidak ada yang tahu apa yang tersimpan di dalam sana. Entah arus yang mematikan atau ikan-ikan menakjubkan yang tenang berenang.

Jumat, 02 Agustus 2013

Bidadari.. Dewa mu..

Firasat. Ayolah ternyata benar. Ya Tuhan. Ini masalah kecil sekali. Kecil. Seperti tai yang tergeletak di atas hamparan pasir. Hitam, kecil, bahkan tak akan terlihat, tanpa memperhatikan detail, tekstur, dan komposisinya. Ayolah hal kecil seperti ini, menyakitkan sekali.

Dua orang ini saling mencintai di sisi yang berbeda. Tapi aku disini, tidak pernah menganggap masalah. Bulir-Bulir air rasa berjatuhan saat aku menulis ini. Benar-benar, menyakitkan melihat kenyataan seperti ini. Bahwa tekstur tai nyatanya jauh lebih sulit di temukan dalam setumpukan pasir.

Yang satu adalah dewa. Bahkan bahunya kokoh sekali. Muara rasa kesal, capek, letih. Kasar, tapi lembut ketika tersenyum. Menyentuh ketika apinya menyala. Hati tak bisa damai tanpa memikirkannya. Dewa penuh ketegasan, gudang amarah, penuh ambisi dan ego nyala sana-sini.

Yang satu adalah bidadari. Bahkan sekasar-kasarnya dia berkata, sekeras-kerasnya ia berteriak, terdengar lembut di telingaku. Muara lilin, Air rasa, Keringat, Susu dan kesejukan. Sayang, saat ini dia kekeringan. Peduli dalam ancaman, pemerhati dalam pengacuhan. Sosoknya kuat sekali. Lebih tepatnya, keras kepala. Meminta untuk dipanggil namanya dalam doa. Dan saat hati ini tersentuh. Air lautan tertumpahkan. Awan tunduk padanya. Mentari menuruti mimpinya. Langit meninggikannya. Aku tersentuh. Tapi aku sakit.

Kini, tak ada damai melihat mereka seperti ini. Dewa dan Bidadari. Bisakah mereka? DIAM
Tanpa harus memikirkan utuhnya tenda yang sudah tambal sana tambal sini.
Dewa, Bidadari, Sekuat-kuatnya kalian bertahan dalam kondisi yang seperti sekarang ini, aku tidak bisa menjamin, apakah aku akan bahagia melihat kalian, atau malah sebaliknya.

Yang satu kepalanya terbentur lantai keramik sampai keluar darah dari dahi, matanya merah perih, hidungnya membengkak kesakitan, tapi sampai detik ini masih bertahan di sisi orang lain. Tidak berpikir, tentang siapa yang sesungguhnya berada di sampingnya. Keras kepala.

Yang satu kakinya pincang, tak bisa lurus berjalan. Berdarah-darah, bahkan sampai mengeluarkan nanah. Ujian. Perih, aku yakin itu menyakitkan!! sangat menyakitkan!! Luka seperti itu pasti akan berbekas!! Ya Tuhan aku tanya kapan akan sembuh?! Membayangkan sakitnya itu, tak sanggup. Tapi sampai detik ini masih bertahan di sisi orang lain. Tidak berpikir, tentang siapa yang sesungguhnya berada di sampingnya. Keras kepala.

Aku tidak pernah meminta ini, tapi aku diberi!
Kalian pasti sama. Tuhan tau apa yang kita butuhkan, ya, Dia beri!! Apa yang kita butuhkan pasti Dia beri.
Mungkin dengan maksud yang kurang jelas ini akan ada hikmah!

Aku sepertinya anak, yang kurang berguna dalam masalah ini.
Semoga lekas sembuh...
Bidadari ku..
Tetaplah bersama sang Dewa, jika kau mampu bertahan hingga akhir.
Tapi jika hatimu tak kuat lagi. Benar..
tinggalkan dewa tempramen itu.
Pergilah..
Jangan memikirkan anak yang kurang berguna ini...
Anakmu yang kurang berguna ini..
Doakan saja besok, sebentar lagi, akan menjadi superhero..
Tolong, Hiduplah lebih lama lagi dari orang-orang terkuat di muka bumi ini..
Tolong, Lihatlah seberapa jauh anak kurang berguna ini melangkah dalam langkah yang tersandung-sandung.
Hiduplah lebih lama lagi..
Hiduplah lebih baik lagi..
Biar aku yang berlari, mengejar mentari esok pagi..