Sepi hati terbasuh hujan
Hari petangku sudah datang
Coba mengingat katamu kawan
Penghibur hatiku sudah pergi
Terpejam diatas bantal
Tapi pikiran masih tak tenang
Siapa yang kemudian datang
Mempersembahkan secangkir kebahagiaan
Lirik ke kiri ku lihat duri
Tatap ke depan melihat bunga
Menoleh ke belakang ternyata hanya gelap
Yang mengikuti langkah baru ini
Ku patahkan sebatang pohon
Pertanda rasa Kebencian
Kepada waktu yang ikut menyepi
Kepada detik yang tak berarti
Tengok ke langit
Seberkas cahaya kecil
Bersinar remang tiada kawan
Seperti aku sekarang
Termakan oleh kebohongan
yang kulihat dengan nyata
dihadapanku
ada kemunafikkan
sang malam
Masih terasa sepi
Tapi hati tetap yakin
Masih ada yang peduli
Dengan keberadaanku disini
Ku alunkan lagu sepi
Dan ku rasakan kedatangan angin
Ternyata aku tak sendiri
Aku punya sebait puisi
Detak jantung serasa berirama
Dengan detik yang berputar
Jika dapat kulalui hari ini
Esok kupastikan temui
Sepi yang seperti ini
Atur bilangan
Mulai berhitung
Dan larut dalam mimpi
Larut dalam sepi
Berharap kedatanganmu kawan
Tak lebih berarti
Kamis, 09 Desember 2010
LaruT daLam sepi
19.05
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar