Kamis, 12 Desember 2013

Payung Peyok

Apa alasan seseorang menjauh kalau dia tidak sedang menaruh keistimewaan pada hal lain ehm mungkin orang lain?


Aku Jawa, dan mungkin banyak hal yang tidak sesuai dan dinilai berbeda.
Aku berkedudukan dan mungkin dia tidak ingin duduk bersandingan lagi.
Aku masih berpayung dan dia memutuskan untuk pergi ehm mungkin ke payung yang lain.


Payungku tak lagi istimewa. Mungkin karena sudah berlubang, lama dan lusuh. Begitulah..


Payung orang lain bisa jadi lebih besar, hangat, dan melindungi. Mungkin lebih aman juga.

Payungku lebih gampang terbawa angin juga.

Payungku tak lebih kuat juga.

Payungku tak membuatnya nyaman.
Ya Tuhaan.. tapi ini musim hujan bukan?
Aku memutuskan untuk bertahan dalam payung ini karna dulunya dia pernah berada disini..
Dan sekarang sudah tidak.


Ya Tuhaan ini musim hujan kaan?
Dia butuh payung.
Bodoh!!
Dia punya payung yang lebih istimewa!! Tolol. Tolong mengerti!


Aku tidak suka ketika hujan datang dan payung ini tidak dapat melindungiku dari basah.


Aku tidak suka ketika alasanku untuk "ada", pergi.
Bagaimana bisa aku menahan perasaan seperti ini he?


tidak melihatnya dalam beberapa waktu seperti ingin meledak saja.

bagaimana bisa dia pergi dan memilih payung lain? Menyiksa he?

Apa jaminan seseorang merasa aman di payungku?

Apa jaminan seseorang mendapatkan perlindungan di payung peyok ini?

Aku terus saja dibanjiri! Tapi dia santai saja!


Tidak ada alasan lagi untuk mempertahankan perasaan tak berbalas seperti ini.
Tidak ada gunanya lagi menaruh harapan pada hujan yang dengan sadis menjatuhi.
Tidak ada alasan lagi untuk menariknya kembali ke payung ini. Tidak ada!


Ya Allah, aku mencintai-Mu lebih dulu kan?
Kenapa tidak kau ambil saja semua perasaan ini?
Biarkan aku netral pada semua orang.
Aku tidak meminta seseorang di kategorikan special di hatiku.


Menyakitkan.


Aku sudah hening, tapi hujan tetap saja berisik!!
Aku sudah sabar, tapi payung ini tetap membuatku basah!!

aku mengakui hukum berlawanan.
dan kalau aku tidak bisa membencinya kenapa aku harus mencintainya?

Aku benci cinta yang bertepuk sebelah tangan.
CInta yang tak terungkapkan.
Cinta yang bodoh dan tak bertuan.
Aku kasihan pada diriku sendiri yang tidak bisa menahan perasaan semenjengkelkan ini!!!

Silahkan pergi ke payung yang lebih kuat, istimewa dan aman.
Aku tetap disini.
Aku tidak tahu apakah ini semacam kecaman, protes atau apalah.
Aku mencintainya dan aku benci untuk ini.
Benci untuk tidak tahu bagaimana dengan perasaannya dan benci untuk membiarkan dia tak mengerti kebodohanku.


Aku hanya punya aku. Tuhan. Dan mungkin keluarga yang harmonis.


Aku hanya punya payung yang sudah peyok.

Apakah dia masih mau?
Bodoh.

Tentu saja!


TIDAK AKAN.

0 komentar:

Posting Komentar