Minggu, 31 Agustus 2014

Perantara Hati



Sebentar lagi formasi kelahiranku akan nampak benderang menerangi, dan memasang kilat-kilat cahya harapan yang selama ini bersembunyi di balik formasi lainnya.

Aku ketukkan berkali-kali ke dalam asa, hal murni yang kalut mengganggu tidurku. Aku tak bangga masih memimpikanmu. Bahkan jika saja dapat aku jilat tenggorokanku, akan aku makan perasaan-perasaan yang haus menyiksaku. Berbait-bait aku nyalakan disini. Lewat keluhan yang paling tidak engkau sukai. Jangankan remuk, hati ini seperti menjadi butiran debu, kembali ke asalnya lagi.

Kenali kelemahanku lebih, kau akan dapatkan aku sosok yang lebih dari apa yang engkau bayangkan. Jika saja aku tak mengenal Tuhan, aku akan menjadi aku yang tak berbentuk. Bukan lagi titik paling terang di formasi bulan kelahiranku nanti.

Setumpuk benci kini semakin menjadi rindu. Aku tidak tahu bedanya dulu dengan sekarang. Bolehkan jatuh cinta dengan orang yang sama sebanyak dua kali? Apa aku terlalu muluk mengharapkanmmu? Jadi yang engkau berik tanda relung kekosongan ini apa namanya? Jadi yang tiap hari membuatku muak dan rasanya ingin selalu muntah ini apa namanya?


Bukan hanya aku yang menginginkanmu, karna ini jelas. Harusnya kau juga tahu.
Bahkan aku berusaha untuk jatuh cinta pada orang lain, bukan pada seonggok kamu.
Ketakutan ini membentak seraya berteriak. Belum pasti dia yang aku jatuh cintai lebih baik dari sosokmu!!

Bukan hanya aku yang tiap kali mendengar sayup, menyematkan namamu dalam doa-doa sederhana.
Bahkan aku berusaha meyakinkan diri betapa Tuhan Maha Membuka Jalan. Tapi aku tak pernah tau, doa siapa yang akan dikabulkan.
Ketakutan ini mencerca seraya berteriak. Belum pasti apa yang engkau inginkan adalah yang terbaik bagimu!!!

Jadi, aku tak tahu harus bagaimana.
Mencari orang lain untuk aku jatuh cintai, tapi harus bersiap untu mengulang ini lagi, atau
Menunggumu.. meski kau memasang jarak, meski kau berulang kali mengingatkanku, perjalanan kita masih jauh.

Apa yang kau lamunkan akan menjadi suratanku, ingatlah angin, adalah perantara hati yang menyejukkan.
Berilah pertanda lebih banyak. Agar aku tahu, aku harus bagaimana!

0 komentar:

Posting Komentar